BULELENG - Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA., menceritakan dirinya pada informasi siang hari tanggal 9 Juni 2024, mendampingi Dr. Ir. Wayan Koster, MM. (Gubernur Bali periode 2018-2023), dalam acara meninjau pembangunan “Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali” di Pegunungan Pengelengan atau Pegunungan Pengayaman, Sukasada-Buleleng.
Ia menginfokan kepada awak media bahwa menurut pelaksana kontraktor pembangunan fisik tower telah mencapai progress 97% dan sisanya 3% harus terselesaikan diakhir bulan Juni 2024 atau paling lambat minggu pertama Juli 2024.
Sisa 3%, proporsi pekerjaan sebagian besar untuk pembangunan “Glass Bridge” yaitu struktur rangka baja dengan lantai kaca dengan lebar 3 meter dan tebal kaca 3 cm.
"Pekerjaan konstruksi ini cukup berat karena selain medan yang ekstrem ditambah cuaca dingin, berkabut, dan berangin. Karena kondisi tersebut, para pekerja tidak bisa bertahan bekerja dalam waktu lama, " ungkapnya menjelaskan.
Banyak pengalaman yang dapat dipakai sebagai pembelajaran dalam dunia konstruksi kedepannya. Faktor lingkungan sebagai faktor eksternal medan berat dan cuaca ekstrem sangat mempengaruhi dalam membangun.
"Oleh karenanya, dalam penentuan waktu pelaksanaan pembangunan mesti ditambahkan pengaruh faktor lingkungan pada pembangunan"
Turyapada Tower merupakan Tower Ikonik pertama di Indonesia, diharapkan dapat menjadi Daya Tarik Wisata Buatan selain sebagai sumber pendapatan daerah dari sektor pariwisata, juga dapat menjadi wahana pembelajaran ilmu pengetahuan, khususnya Teknologi Informasi dan Telekomunikasi serta dapat menjadi pusat KBS 6.0 Kerthi Bali atau “Bali Valley” berbasis pada kemajuan teknologi serta pencapaian tapak peradaban berbudaya Manusia Bali. (Tim)
We❤️Bali Movement